Monday, August 27, 2007

Melbourne City, 26 August 2007

Minggu, 26 Agustus 07, aku naik train ke kota (karena selama di sini, aku tinggal di rumah boss ku di Hoppers Crossing, salah satu suburb di dekat Weribee). Rencananya mau ke gereja dulu, ternyata kereta jurusan ke Jordanville untuk ke gereja, berangkatnya baru pukul 10.00, terpaksa aku ponteng. Jadinya malah langsung jalan2 aja.

Federation Square - Woman in Red in the Box - weekly performance.

Patung "THREE MEN" selalu berdiri di ujung Bourke St. sampai kurus begitu.. :)
Lho.. ini dompet siapa?? Bertahun-tahun dompet ini selalu tergeletak begitu aja di pusat perbelanjaan kota Melbourne tanpa pernah berpindah tempat (karena berat boh...!), di Bourke St. Jangan salah.. dompet ini merupakan salah satu landmark kota Melbourne lho dan terkenal sebagai "THE BIG PURSE".
Flower Clock di Queen Victoria Garden, dekat Royal Botanic Garden.

Dari Flinder Street Station (gambar berikut), aku ke Southbank, Yarra river, dan jalan kaki sampai ke Crown Tower, yang terkenal dengan casinonya.... Juga ada jembatan yang bercerita tentang history Melbourne di Australian's History on Sandridge Bridge, yaitu cerita tentang penduduk Australia itu datangnya dari mana aja, diantaranya ada Indonesia dan Singapore.. Penduduk Australia datang hampir dari segala penjuru dunia (sekitar 60-70 countries).
Setelah itu, aku naik tram ke St. Kilda, salah satu suburb yang terkenal juga. Tiap hari minggu ada bazaar art & craft yang cukup menarik. St. Kilda juga terletak dekat dengan pantai, jadi kalau mau jalan santai menikmati angin laut, cocok deh. Karena diajak makan siang di kota Melbourne bersama dengan uncle George, dari St. Kilda aku naik tram balik ke Melbourne. Makan siang di Singapore Chom-chom, salah satu restaurant yang menyajikan menu khas Singapore. Siang itu aku makan Baykut Teh.. Yang lain order kwee chap, chicken rice, cwee-kwee, dllnya.. Banyak orang Singapore & Malaysia yang makan di sono, meski ada juga beberapa bule yang datang.
Setelah makan siang, aku dengan uncle George jalan sendiri. Karena mau beli bandeng presto, uncle ngajakin aku ke tempat yang jualan banyak barang Asia, diantaranya Indonesia, Korea, Jepang, Thai, dll. Banyak banget barang Indonesia yang bisa didapat di sini lho... diantaranya bumbu sate, aneka sambal, bandeng presto, petai dalam kaleng, teh kotak, teh sosro, buavita, susu ultra, aneka krupuk, bahkan sabun B-29 (yang ini bener2 bikin aku kaget, apa iya masih ada yang pake sabun colek ini ya??), minyak bimoli dan filma. Harganya juga tidak mahal2 amat lho... kalau dibanding dengan barang yang sama, harga di Singapore banyak yang lebih mahal (aneh tapi nyata!!!).
Setelah itu, aku juga sempat ke Victoria State Library dan Fitzroy Garden, untuk melihat-lihat.Sempat beli ice cream, gak terlalu enak sih.. tapi okelah sekedar penghilang rasa haus.. (A$4.00 per cone, mahal juga ya.. padahal harga ice cream di supermarket murah lho, waktu itu sempat liat harga normal ice cream Peters yang 4 liter sekitar A$7.00, tapi waktu promosi cuman A$3.78, sampai pingin aku beli dan bawa pulang untuk oleh2 Bagio yang demen banget makan ice cream!!!
Tiket kereta di sini bisa beli yang satu hari untuk unlimited ride, baik train, tram, maupun bus. Jadi, kalau berangkat pagi, bener2 worthy. Tinggal naik-turun tanpa perlu bayar2 lagi dan gak usah bingung cari tau berapa duit, dll. Omong2 tentang tiket, mestinya tanpa beli tiket juga bisa naik kereta lho, cuman mesti siap2 aja kalau ada pemeriksaan. Juga di station tertentu (terutama yang di kota, seperti di FLinder St. Station), untuk keluar masuk ada mesinnya seperti mesin MRT di Singapore. Untuk yang di daerah suburb, kebanyakan bahkan tanpa pintu masuk untuk naik keretanya.. Mungkin karena tingkat kesadaran dan kejujuran penduduknya yang tinggi, sehingga pemerintahnya tidak merasa perlu masang pintu segala ya.. Coba kalau di negara Asia.. hehehehe.. bisa bangkrut pemerintahnya, karena banyaknya commuter yang tidak atau pura2 lupa bayar...

18 comments:

Lia said...

Wah mbak susan jalan2 terus nih ke aussi pantesan gak pernah ketemu dan gak dengar kabar beritanya sekali2 ajakin dooong

Mutiara said...

Susan, ternyata lagi jalan2 di kampung ku ya?????? Kontak2an donggggg

Unknown said...

Makan siang di Singapore Chom-chom, salah satu restaurant yang menyajikan menu khas Singapore.
----
haiyoooh
ci susan jauh-jauh ke oz, maemna masiy sg food jugahhhh

yanti said...

wah.. jalan2 teruss yaa, bener2 enjoy life. untung itu dompet adanya di aussie sono, coba kalo di indo.. sebentar juga pasti raib, biar berat juga.. wong closet aja bisa dimalingin ;P

Unknown said...

lahhh susannnnaaa...kamu ini lagi jalan2, hanimun ato business...didoain semoga semuanya lancar dehhh :)

yuliana
http://sinarta.com

Anonymous said...

NARsAh The best blog you have!

Anonymous said...

zi1RM0 Nice Article.

Anonymous said...

Wonderful blog.

Anonymous said...

actually, that's brilliant. Thank you. I'm going to pass that on to a couple of people.

Anonymous said...

Wonderful blog.

Anonymous said...

Hello all!

Anonymous said...

Wonderful blog.

Anonymous said...

Thanks to author.

Anonymous said...

Thanks to author.

Anonymous said...

Magnific!

Anonymous said...

350ma7 write more, thanks.

Anonymous said...

Please write anything else!

Anonymous said...

One important specify look out for around expenses merging is how your current consumer credit company accounts are increasingly being claimed on the credit history linens. Though you are generating ones monthly installments in time, a person truly forking over when was formerly organized and so, it might offer a negative effect your credit rating. You can also find a number of loan companies that could consist of responses on your credit ratings affirmation that indicate that you'll be in the pikalaina.

http://4free3.freehostingcloud.com/blogs/entry/My-Cash-At-this-time
http://suratgarh.org/buzz/index.php?do=/blog/520/decent-pikavippi-dollars-lenders-blank-tips-on-how-to-very-easily-acquire-t/